Skip to content

aisofoll

Gelar Konferensi Internasional, SEAQIL dan Universitas Brawijaya Respons Perkembangan Teknologi dalam Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya

Merespon perkembangan teknologi di era digital, khususnya dalam bidang pendidikan bahasa, SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL) menyelenggarakan the 14th Annual International Symposium of Foreign Language Learning (the 14th AISOFOLL) pada 25—26 Oktober 2023 di Bali dengan tema “Experiencing Metaverse in Language Teaching”. The 14th AISOFOLL diselenggarakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan kolaborasi antara SEAQIL dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB) yang juga menyelenggarakan International Conference on Advance in Education, Humanities and Language (ICEL) III dan International Conference on Language, Literature, Education and Culture (ICOLLEC) 2023.

Plt. Direktur SEAQIL, R. Dian Dia-an Muniroh, Ph.D., dalam sambutan pembukaan tiga konferensi tersebut pada Rabu [25/10] menyatakan bahwa tiga konferensi yakni AISOFOLL, ICEL dan ICOLLEC merupakan wadah atau forum yang tepat bagi para pendidik, praktisi, pemerhati pendidikan bahasa, dan peneliti untuk saling bertukar pikiran dan berbagi hasil penelitian terkait tren pendidikan bahasa yang sedang berkembang.

“Tema besar ketiga konferensi, Embracing New Technology for the Advancement of Language Education, Literature and Culture Studies, merupakan refleksi terhadap revolusi teknologi yang secara signifikan telah mengubah pendekatan yang digunakan dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa mengikuti perkembangan teknologi dan inovasi saat ini”, kata Dian.

Lebih jauh, Dian mengatakan bahwa tiga konferensi ini juga memberi peluang untuk memanfaatkan teknologi dalam pendidikan bahasa, sastra, dan budaya. Setiap konferensi menyajikan topik yang berbeda sehingga memberi materi berharga yang sangat penting untuk diterapkan dalam pengajaran bahasa, serta untuk mengeksplorasi berbagai cara guna memecahkan masalah yang dihadapi para pengajar bahasa saat ini. 

“Tema-tema ini tidak hanya berkaitan dengan lanskap pendidikan kita saat ini, tetapi juga membuka jalan bagi pendidikan bahasa, sastra, dan studi budaya di masa depan”, ujar Dian.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, Hamamah, Ph.D., dalam sambutannya kepada para pembicara, pemakalah, dan peserta ketiga konferensi kolaborasi SEAQIL dan FIB Universitas Brawijaya mengatakan bahwa tiga konferensi yang diselenggarakan bersama dengan SEAQIL diharapkan dapat memberikan inspirasi atau gambaran terkait potensi transformatif teknologi yang belum dipetakan dalam disiplin akademik atau bidang akademik.

Ketiga konferensi ini mengundang dua belas orang pakar pendidikan bahasa dan studi budaya serta sastra untuk memaparkan pengetahuan, pengalaman, dan gagasannya terkait tema besar tersebut. Empat orang pembicara utama (keynote speaker) di kegiatan the 14th AISOFOLL, antara lain Dr. Inanc Karagoz (Bartin University, Turki), Ayse Gur Geden, Ph.D. (Cambridge University Press, Inggris), Dr. Kokoy Siti Komariah (Indonesian Cyber Education Institute), dan Peter Lee (Goethe-Institut Indonesien).

Selain 12 pembicara utama di tiga konferensi, terdapat 38 pemakalah di forum ICEL, 76 pemakalah ICOLLEC, dan 17 pemakalah AISOFOLL. Konferensi ini juga diikuti oleh peserta dari 17 negara yang hadir secara daring dan luring, yakni Aljazair, Australia, Bhutan, Cambodia, Hungaria, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Myanmar, Pakistan, Saudi Arabia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Tahun 2023 merupakan AISOFOLL yang ke-14 yang diselenggarakan SEAQIL dan diselenggarakan dengan moda campuran (hybrid) dengan mengambil tema Experiencing Metaverse in Language Teaching. Metaverse merupakan evolusi berikutnya dari internet, yang memungkinkan berbagai aktivitas seperti bekerja, bermain, berbelanja, dan bersosialisasi dapat dilakukan tanpa gangguan menggunakan lanskap digital. Hal ini membuat metaverse secara fundamental tidak hanya akan mengubah interaksi antara manusia dengan teknologi, melainkan juga interaksi antarmanusia dan interaksi antara manusia dengan lingkungan sekitar.

Melalui paparan para pembicara utama, pembicara undangan, dan pemakalah serta sesi diskusi, SEAQIL berharap peserta konferensi dapat menambah pengetahuan dan pada akhirnya mampu merancang dan menerapkan pembelajaran yang bermakna dan sesuai perkembangan di era digital.

Makalah-makalah yang telah disajikan oleh para pembicara dalam forum the 14th AISOFOLL, akan disempurnakan lagi melalui kegiatan Penyempurnaan Makalah (Coaching Clinic). SEAQIL melakukan kegiatan tersebut guna memastikan makalah yang telah ditampilkan dalam simposium sesuai dengan kaidah penulisan makalah yang baik dan siap untuk dipublikasikan dalam prosiding terindeks.

Narahubung:

Divisi Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat

SEAMEO QITEP in Language

Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Jagakarsa

Jakarta Selatan, Jakarta 12640

INDONESIA

Telepon: 021 78884106

Pos-el: ppr@qiteplanguage.org

Laman: qitepinlanguage.org

Twitter: QITEPinLanguage

Instagram: qitepinlanguage

Facebook: qiteplanguage

YouTube: SEAMEO QITEP in Language

1 thought on “Gelar Konferensi Internasional, SEAQIL dan Universitas Brawijaya Respons Perkembangan Teknologi dalam Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Budaya”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *